Sari Krokot (RIKO LARA), SOLUSI MURAH UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT KARDIOVASKULAR
Dinginnya Kota Batu dan gelapnya malam menemani iringan motor menuju ke Rest Area yang berada di Jl. WR Supratman, Temas Batu.
Seperti biasa para pejuang inspiratif kembali muncul untuk menyebarkan pesan-pesan yang akan menginspirasi melalui Inspiradio.
Bertempat di Kedai JAIL Kota Batu, saudara kandung dari Warung Wisata Kopi Toraja yang beberapa waktu yang lalu sempat kami pinjam untuk interview inspiratif lainnya (baca di sini), kami bersama narasumber mempersiapkan segala keperluan untuk talkshow ini.
Zida dan Mustiko, itulah narasumber kami kali ini, dua mahasiswa Universitas Negeri Malang tersebut berhasil menciptakan alternatif pencegahan penyakit kardiovaskular dari bahan-bahan yang murah dan mudah didapatkan di sekitar kita.
Dari sanalah kami kemudian tertarik untuk bisa menggali banyak informasi mengenai produk mereka.
Kisah mereka diawali dari pengajuan proposal RIKO LARA oleh Zidah dan kedua temannya, Mustiko dan Yohana. Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang ini mengikuti kompetisi yang diadakan oleh Dikti.
Dari sekitar 700 proposal yang masuk ke Dikti, proposal mereka menjadi salah satu dari 83 proposal yang menang dan didanai oleh Dikti untuk dikembangan dan menjadi Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat.
Apa sih RIKO LARA?
RIKO LARA merupakan singkatan dari Sari Krokot Portulaca Oleracea.
Ya. Krokot yang sering kita anggap sebagai benalu dan sering kita jumpai di sekitar rumah ini ternyata bisa memberikan manfaat yang tak disangka.
Siapa sangka bahwa solusi pencegahan penyakit kardiovaskular adalah tanaman krokot?
Krokot, tanaman tahunan yang dapat tumbuh sampai ketinggian 50 sentimeter. Tanaman yang memiliki nama latin Portulaca Oleraceaini, biasanya dmanfaatkan sebagai makanan ternak.
Memiliki ciri khas dengan batang berwarna merah keunguan, bentuknya gemuk dan tebal, daunnya juga tebal dan berdaging serta bunga berwarna kuning sulfur.
Meski memiliki rasa asam dan asin, ternyata krokot telah menjadi sayuran layak konsumsi di kalangan masyarakat Eropa, Timur Tengah, Asia dan Meksiko. Maka, tak heran jika si gulma ini bahkan dibudidayakan di Eropa.
Kandungan gizinya pun cukup lengkap, terdapat zat tanin, fosfat, magnesium, zat besi, kalsium dan omega 3. Hal ini membuat WHO memasukan krokot dalam daftar tanaman obat yang diprioritaskan di dunia.
Berawal dari studi kandungan gizi dalam krokot tersebut, Zida beserta teman-temannya tergelitik untuk membuat suatu penelitian. Yang tak lain adalah membuat krokot menjadi salah satu alternatif pencegahan penyakit kardiovaskular.
Bahkan, mereka telah membuat eksperimen dengan mengolah krokot menjadi campuran makanan khas Indonesia. Seperti dipadu dalam sayur asem dan sayur bening.
Mereka pun juga membuat olahan bubuk krokot menjadi minuman herbal melalui proses pengeringan.
Meski masih melekat bau khas dari krokot untuk olahan sari krokot, kita bisa mengatasinya dengan jeruk nipis.
Lalu, bagaimana dengan anak-anak yang tidak suka sayur atau obat? Jangan khawatir! Mereka juga telah menyiapkan krokot dalam bentuk permen jelly untuk anak-anak. Bagaimana dengan rasanya? Mirip seperti permen green tea, menarik, kan?
Produk ini pun telah diterapkan langsung ke masyarakat. Untuk awalnya mereka mensosialisasikan produk ini ke warga Desa Karang Widoro, Dau, Kabupaten Malang.
Penerapan yang dilakukan berupa pelatihan dan pembekalan yang ditujukan kepada ibu-ibu PKK. Mulai dari pemaparan manfaat krokot hingga pengolahannya menjadi makanan sehari-hari. Bahkan, program tersebut masih berjalan hingga saat ini lho.
Luar biasa bukan anak muda jaman sekarang? Kreatif, bersemangat dan menginspirasi. Seperti Inspiradio yang ingin selalu menjadi inspirasi bagi para pendengarnya.
Waktu bergulir dengan cepat. Tak terasa, ditemani dengan minuman hangat dan donat munisi, donat andalan dari Kedai JAIL, kami mengakhiri interview kami dengan para mahasiswa yang luar biasa ini bersama dengan makin larutnya malam.
Sampai bertemu di talk show inspiratif lainnya ya, sobat!
Official IG dari RIKO LARA : @rikolara.official
Dokumentasi Audio Talkshow: